Electronic Resource

TA _ PENERAPAN ALAT PERAGA KALOR DENGAN METODE INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X SMA KRISTEN MANEKTO

---

Abstrak
Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui adanya peningkatan keterampilan proses sains siswa (KPS) dan mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan alat peraga kalor dengan metode inkuiri. Metode penelitian yang digunakan adalah pre- eksperimental one group pretest-posttest design. Instrumen penelitian ini adalah tes KPS, RPP, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, LKS dan angket respon siswa terhadap pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan keterampilan proses sains (KPS) siswa setelah dibelajarkan menggunakan alat peraga kalor dengan metode inkuiri. Peningkatan KPS siswa yaitu aspek merencanakan percobaan dengan persentase
87% dengan kriteria baik, sedangkan aspek yang rendah yaitu aspek berkomunikasi dengan persentase 54% dengan kriteria cukup baik. Uji t berpasangan diperoleh -thitung = (-7,07) < ttabel =(2,07) pada α = 0,05 maka Ho ditolak, artinya terdapat perbedaan signifikan KPS siswa sebelum dan sesudah pembelajaran menggunakan alat peraga dengan metode inkuiri. Respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan alat peraga kalor dengan metode inkuiri > 80%
menyatakan sangat baik.
Kata kunci: Alat peraga kalor; Inkuiri terbimbing; Keterampilan Proses Sains.
Abstract
The research was done to find out students’ skill improvement of science skill process and the students’ responses to the process of learning using caloric visual aid through Inquiry Method. The method of the research was pre-experimental one group pretest-posttest design. The instrument of this research are KPS test, RPP lesson Plan and observation sheet, LKS (Stuednts’ Answer Sheets) and questionnaire of students responses to the learning process. The result of this research showed that, there are some improvements of the students’ skill of science process after learning process using the caloric visual aid through inquiry method. The improvement of students KPS was the aspect of planning experiment by the precentage 87% with good criteria, and the lowest aspect science skill was communication aspect by the precentage 54% with fair. The counterpart experiment (T-test) found that –thitung = (-7,07) < ttabel= (2,07) on α = 0,05 so, Ho (zero H) wasnot accepted meant that, there were significant differences between students’ KPS before and after learning using caloric visual aid caloric through inquiry method. The students responses to the learning process by using caloric visual aid through inquiry method was >80% with very good criteria.
Key words: Caloric Visual Aid, Guided Inquiry, Science Process Skill

---

Ketersediaan

TA _ 00004

My Library

Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

-

Penerbit

: .,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

NONE

Tipe Isi

text

Tipe Media

unmediated

Tipe Pembawa

unspecified

Edisi

-

Subjek

Alat peraga kalor
Inkuiri terbimbing;
eterampilan Proses Sains
Tugas Akhir
Pendidikan Fisika 2017

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

BEIS, NORCE

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar